Knpsolar dan bensin merusak lingkungan. Question from @Zuhri14 - Sekolah Dasar - B. indonesia kireinaputri715 Pembakaran bensin dan solar menghasilkan : Knp bensin dan solar merugikan lingkungan Answer. Recommend Questions. 085735576247 May 2021 | 0 Replies . Namunbila bensin sudah tercampur bahan lain seperti minyak tanah atau solar maka akan ada sisa dari kedua bahan tersebut karena pada dasarnya titik didih bensin lebih rendah dibandingkan minyak tanah maupun solar Lanjuttambahnya, melalui aplikasi pembelian BBM bersubsidi mengajak masyarakat agar tahu bahwa keuangan negara memang sudah tidak kuat lagi. "Jangan sampai di belakang demo dan menuntut karena akan merugikan kita sendiri. Semoga sosialisasi ini bisa menjadi semangat dan perjuangan kita melayani masyarakat agar meningkatkan ekonomi," katanya. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Selain membawa manfaat, minyak bumi juga dapat menimbulkan pencemaran, terutama pencemaran udara. Seperti telah diketahui bahwa bahan dasar minyak bumi adalah fosil – fosil yang berasal dari makhluk hidup. Minyak bumi merupakan campuran senyawa hidrokarbon sehingga pembakarannya menghasilkan oksida karbon CO dan CO2 dan uap air. Selain senyawa hidrokarbon, minyak bumi juga mengandung unsur belerang dan nitrogen sehingga pembakarannya juga menghasilkan oksida belerang SO2 dan SO3 dan oksida nitrogen NO2. Senyawa – senyawa oksida tersebut dapat mencemari udara. Selain senyawa oksida, timbal Pb yang dilepaskan oleh bensin yang mengandung TEL juga menimbulkan penurunan kualitas udara. Oleh karena itu, negara – negara maju melarang penggunaan bensin yang menimbulkan timbal Macam-macam zat-zat yang ditimbulkan pada proses pembakaran antara lain sebagai berikut. a. Oksida Karbon Unsur utama semua bahan bakar adalah karbon. Senyawa karbon yang terbakar menghasilkan asap partikel karbon padat di udara dan oksida karbon. Gas pencemar udara dari oksida karbon adalah karbon dioksida CO2 dan karbon monoksida. b. Gas Karbon Dioksida CO2 Gas karbon dioksida dihasilkan secara alami dari proses pernafasan dan pembakaran sempurna berbagai senyawa hidrokarbon. Gas CO2 memiliki sifat tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak merangsang. Gas CO2 juga tidak membahayakan kesehatan, tetapi pada kosentrasi tinggi, yaitu 10%-20%, dapat menyebabkan pingsan karena CO2 menggantikan posisi oksigen dalam tubuh sehingga tubuh kekurangan oksigen. Senyawa hidrokarbon CxHy yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, akan terbakar sempurna menghasilkan gas karbodioksida dan uap air sesuai dengan persamaan reaksi berikut CxHy l + O2 g -> CO2 g + HzO g Gas CO2 yang dihasilkan akan dimanfaatkan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. 6CO2 g + 6H2O g -> C6H12O6 s + 6O2 g Gas oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut dimanfaatkan oleh mahluk hidup lainnya untuk proses pernafasan sehingga terjadi keseimbangan. Di zaman yang tambah modern seperti saat ini, jumlah penduduk, kendaraan bermotor, dan industri-industri yang menggunakan bahan bakar semakin meningkat sehingga jumlah CO2 yang dihasilkan juga semakin meningkat. Sementara itu jumlah pepohonana semakin berkurang semakin banyak hutan yang ditebang. Akibatnya, pemanfaatan CO2 juga semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan terganggunya keseimbangan CO2. Kadar CO2 menjadi lebih sehingga akhirnya membentuk lapisan CO2 di atmosfer. Lapisan CO2 di atmosfer ini menahan sinar inframerah yang dipantulkan bumi. Akibatnya, suhu bumi tetap hangat karena sinar inframerah tersebut membawa energi panas. Namun, jika lapisan CO2 ini terus bertambah akan meningkatkan suhu permukaan bumi. Gejala ini disebut efek rumah kaca green house effect. Efek rumah kaca sebagai hasil kelebihan kadar CO2 pada atmosfer Untuk mengurangi jumlah CO2 di udara dilakukan upaya – upaya yaitu dengan penghijauan, menanam pohon, memperbanyak taman kota, serta pengelolaan hutan dengan baik. c. Gas Karbon Monoksida CO Gas karbon monoksida tidak berwarna dan tidak berbau, tidak berasa, tidak merangsang, tetapi sangat beracun. Hal ini menyebabkan keberadaannya sulit terdeteksi, padahal gas ini sangat beracun. Pembakaran yang terjadi dalam kendaraan bermotor merupakan pembakaran yang tidak sempurna. Hidrokarbon yang terbakar dalam kendaraan bermotor menghasilkan karbon monoksida CO dan uap air H2O. Batas kadar CO dalam udara bersih adalah 0,1 bpj. Kadar CO 100 bpj di udara dapat menyebabkan sakit kepala, lelah, sesak nafas, dan pingsan. Dalam waktu 4jam , hal ini dapat menimbulkan kematian. Gas CO bertindak sebagai ligan sehingga ikatan antara Hb dan CO bersifat tidak dapat balik irevesible Hb + CO -> HbCO Ikatan itu tetap stabil sampai Hb tersebut rusak. Ikatan antara gas O2 dan Hb dalam molekul HbO2 bersifat dapat balik reversible sehingga pada saat digunakan untuk pembakaran , O2 akan di lepas dan Hb dapat digunakan kembali untuk mengikat oksigen. Hb + 4O2 -> HbO24 Gas CO2 dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang berlangsung tidak sempurna pada kendaraan bermotor CxHy l + O2g -> Cs + CO g + CO2g + H2Og Selain dari gas buang kendaraan bermotor, gas CO juga dihasilkan dari berbagai kegiatan industry, letusan gunung berapi, dan pelapukan. Untuk mengurangi pembentukan gas CO pada kendaraan bermotor , secara ketat dilakukan uji emisi gas buang. Jika kendaraan dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam uji emisi gas buang, kendaraan tersebut harus menjalani perbaikan. Cara-cara untuk menghasilkan pembakaran sempurna pada kendaraan bermotor, yaitu dengan Memelihara sistim pengatur bahan bakarMemelihara sistim pengapian]Memelihara sistim pemasukan udara ke ruang bakar danMenggunakan katalis pada knalpot, untuk mengubah CO menjadi CO2 Penggunaan bahan bakar gas BBG yang menghasilkan pembakaran sempurna harus digalakkan sehingga dapat meminimalkan dampak negatifnya terhadap udara. Sekarang ini para ahli mencoba mengembangkan alat yang berfungsi untuk mengurangi banyaknya gas CO, dengan merancang alat yang disebut catalytic converter, yang berfungsi mengubah gas pencemar udara seperti CO dan NO menjadi gas – gas yang tidak berbahaya dengan reaksi 2 CO g + O2 g -> 2 CO2 g 2 NO2 g -> N2 g + 2 O2 g Kemacetan lalu lintas dapatMeningkatkan kosentrasi CO sebagaihasil pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor d. Oksida Belerang SO2 dan SO3 Gas belerang dioksida SO2 mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau sangat menyengat dan dapat menyesakkan nafas meskipun dalam kadar rendah. Oksidasi belerang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar bermotor, asap industri , dan pembakaran batu bara. Minyak bumi atau batau bara mengandung kadar belerang sekitar 0–6%. Belerang yang terdapat dalam minyak bumi atau batubara terbakar sesuai dengan persamaan reaksi Ss + O2 -> SO2 Batas kadar SO2 dalam udara bersih adalah 0,0002 bpj 1/500 dari batas kadar CO. Gas SO2 dapat membahayakan kesehatan. Dalam jumlah sedikit, SO2 dapat menyebabkan batuk-batuk dan sesak nafas, sedangkan dalam jumlah besar dapat merusak saluran pernafasan radang tenggorokan, radang paru-paru serta menyebabkan kematian. Pencemaran gas SO2 terhadap tumbuhan dapat menyebabkan pembentukan noda coklat pada daun, bahkan dapat menimbulkan kerontokan. Gas SO2 diudara dapat teroksidasi menghasilkan gas SO3. 2 SO2g + O2g -> 2 SO3 Gas SO3 merupakan oksidasi asam yang mudah bereaksi dengan air membentuk asam sulfat yang bersifat korosit SO3g + H2Ol -> H2SO4aq Reaksi pembentukan asam sulfat dapat terjadi di udara sehingga air hujan yang sudah bereaksi dengan gas SO3 bersifat asam. Air hujan tersebut mempunyai pH ≤ 5 yang dikenal sebagai hujan asam. Hujan asam sangat membahayakan lingkungan karena dapat menyebabkan Gatal-gatal pada kulitKarat pada pagar besi , jembatan atau kendaraan yang terbuat dari besiRusaknya bangunan , patung , dan pagar tembok yang mengandung kapur karena kapur bereaksi dengan ikan-ikan di danau karena air menjadi asam , danMengganggu pertumbuhan tanaman karena air dan tanah bersifat asam. Hujan asam sebagai akibat bereaksinya air hujan dengan gas SO3 e. Oksida Nitrogen Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, berwarna merah coklat, dan berbau seperti asam nitrat yang menyengat dan merangsang, yang pada konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan keracunan. Dalam senyawa ini yang merupakan gas pencemar adalah oksida nitrogrn NO, NO2, dan amonia NH3. Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya gas yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kangker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan kematian. Oksida nitrogen secara alami dapat terbentuk dari reaksi gas gas nitrogen dan gas oksigen di udara dengan batuan petir. N2g + O2g -> 2 NOg Minyak bumi mengandung nitrogen 0% – 15% sehingga dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor atau dari aktifitas industry akan dihasilkan gas N. Gas NO di udara dapat teroksidasi menghasilkan gas NO. 2 NOg + O2g -> 2 NO2g Batas kadar NO2 untuk udara bersih adalah 0,001 bpj. Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh udara yang tercemar gas NO2 berupa gangguan saluran pernafasan dan mata terasa perih. Gas NO2 juga merupakan oksida asam hasil reaksinya dengan air hujan dapat menyebabkan hujan asam. Sebagai pencegahan, maka pabrik atau motor, bagian pembangunan asap ditambahkan katalis logam nikel yang berfungsi sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah gas buang yang mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Proses pengubahan tersebut dapat dilihat pada reaksi berikut. 2 NO2 g -> N2 g + 2 O2 g Dampak negatif yang ditimbulkan oleh gas nitrogen oksida sebagai berikut Merusak kehidupan tanaman dan binatangMengganggu kesehatan manusia karena menimbulkan iritasi pada saluran pernafasanBersifat korosifMenimbulkan hujan asam, danMenimbulkan kabut fotokimia jika bereaksi dengan senyawa organik yang berwujud gas dan dibantu oleh sinar matahari Asap industri menghasilkan gas NO di udara f. Logam Timbal Pb Logam Pb dapat mencemari udara. Logam Pb yang terbakar membentuk oksida Pb. Logam Pb bersifat racun karena dapat masuk kedalam peredaran darah dan merusak syaraf otak. Logam Pb dapat menurunkan tingkat kecerdasan anak-anak, menghambat pertumbuhan, dan dapat menimbulkan kelumpuhan. Gejala keracunan logam Pb, yaitu mual , anemia , dan sakit perut. Dari hasil penelitian, sayuran yang dijual atau ditanam dipinggir jalan raya mengandung logam Pb diatas ambang batas yang diizinkan. Seharusanya di Indonesia pun sudah saatnya unyuk tidak menambahkan TFL di bensin. Selain penggunaan TEL di bensin, sumber pencemar logam Pb lainnya berasal dari pengguna baterai, kabel, cat sebagai zat pewarna, industri penyepuhan , dan pestisida Bensin mengandung logam timbal, akibat dari proses blending dengan menambahkan TEL yang bertujuan menaikkan angka oktan. Adanya logam timbal dalam bensin mengakibatkan timbal akan keluar menjadi partikel – partikel debu – debu logam timbal yang sangat kecil. Sekalipun berupa logam – logam, partikel – partikel ini dapat masuk ke dalam tubuh, baik melalui pernafasan, pori – pori kulit, sayuran, ataupun buah – buahan yang tertempel debu timbal kemudian dimakan makhluk hidup. Logam timbal merupakan logam berat yang beracun. Jika masuk ke dalam tubuh, maka timbal melalui aliran darah beredar ke seluruh tubuh. Logam – logam timbal tersebut akan terendapkan dalam otak yang dapat mengakibatkan proses berfikir terganggu, menghambat pertumbuhan, kelumpuhan, dan akibat lain. g. Partikulat Partikel-partikel padat atau cair yang sangat kecil diudara disebut partikelat. Partikulat padat disebut asap dan partikulat cair disebut kabut. Partikulat padat asap dihasilkan dari pembakaran bahan bakar terutama solar dan batubara, pembakaran sampah, aktivitas gunung berapi, dan kebakaran hutan. Asap juga dapat dihasilkan dari industri kimia. Partikulat cair kabut terbentuk dari senyawa hidrokarbon yang menguap. Keberadaan partikulat padat dan cair ditambah dengan adanya oksida-oksida nitrogen, dan oksida belerang di udara, akan menimbulkan asap kabut yang dikenal dengan istilah smog berasal dari kata smoke asap dan fog kabut. Sumber theatlan Smog karena bercampurnaasap kabut dengan oksida nitrogen danbelerang di udara Partikulat yang berada di udara membawa dampak buruk terhadap kesehatan, antara lain terganggunya pengelihatan, terjadi infeksi saluran pernafasan akut, dan kanker h. Senyawa yang Berwujud Gas Senyawa yang berwujud gas, antara lain CH4, C2H6, dan C3H8. Jika senyawa ini bereaksi dengan gas nitrogen oksida, dapat menimbulkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Solusi untuk Menanggulangi Dampak – Dampak dari Pembakaran Bahan Bakar Dari pembakaran bahan bakar, banyak hal negatif yang di timbulkan, untuk meminimalisir dampak – dampak tersebut adalah dapat di lakukan dengan beberapa cara seperti berikut a. Menghemat energi semaksimal mungkin Dengan berjalannya waktu yang membuat kegiatan di negara ini menjadi serba moderen, maka tidak memungkiri bahwa penggunaan bahan bakar secara besar – besaran tanpa memikirkan dampak yang di hasilkan dan memikirkan kelangsungan bahan bakar tersebut untuk beberapa tahun mendatang, untuk itu maka sebagai masyarakat yang bijak maka seharusnya kita menggunakan energi secukupnya saja dengan cara mencari energi alternatif yang rama lingkungan juga meminimalisir penggunaan bahan-bahan bakar tersebut. b. Menggunakan transportasi umum dan berkendara sesuai dengan prinsip ramah lingkungan Dari sekian banyak tindakan kita yang telah menyakiti bumi ini, masalah transportasi adalah masalah terbesar, karena transportasi adalah kegiatan kita yang langsung melibatkan penggunaan bahan bakar dan penyumbang emisi karbon terbesar. Sehingga mau tidak mau, demi mengurangi efek global warming, kita harus beralih menggunakan kendaraan umum. Disamping dapat menghemat bahan bakar, mengurangi pokusi, juga dapat mengurangi kemacetan yang ada. c. Menjaga hutan tetap lestari Hutan adalah salah satu komponen yang mempunyai peranan penting bagi bumi. Dengan adanya paru – paru dunia ini, maka dapat menciptakan bumi yang sehat dengan dapat menghirup udara yang segar, juga dapat menghindari banjir dan tanah lonsor. Tapi dewasa ini, banyak tangan manusia yang tidak bertanggung jawab yang telah menebang hutan tanpa melakukan reboisasi kembali yang membuat hutan menjadi gundul dimana-mana sehingga udara menjadi sangat panas karena kelebihan CO2. Untuk itu usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan menebang hutan secara tebang pilih, melakukan reboisasi, juga dengan tidak membuka hutan sebagai tempat pemukiman. d. Memproduksi bensin bebas timbal Pb Penggunaan TEL Tetra Etyl Lead dalam produksi bensin merupakan cara untuk meningkatkan bilangan oktan dari produk minyak bumi tersebut yang berarti juga meningkatkan kualitas bahan bakar tersebut. Namun, penggunaan TEL dalam bensin juga menimbulkan dampak negatif. Bensin yang dicampur TEL mengandung logam timbel. Logam timbel masuk ke tubuh melalui saluran pernafasan, mulut dan juga kulit. Timbel yang sudah masuk ke dalam tubuh tidak dapat dikeluarkan melalui sistem metabolisme tubuh. Logam timbel akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia seperti menurunnya kecerdasan otak, mengurangi konsentrasi dan daya dengar, hingga kanker. Memproduksi bensin bebas timbel merupakan salah satu cara untuk mengurangi zat timbel yang ada di udara. e. Memproduksi bioetanol dan biodiesel Penggunaan bensin dan solar dalam kehidupan sehari-hari sudah tidak dapat dipungkiri lagi banyaknya. Kita tentu mengetahui fakta bahwa persediaan minyak bumi semakin menipis dan tidak dapat diperbaharui. Kita harus mencari energi alternatif untuk menghemat penggunaan bensin dan solar agar aktivitas kita tidak terganggu dari berkurangnya jumlah minyak bumi. Karena itu, penggunaan Bahan Bakar Nabati BBN dari bahan baku Kelapa, Jagung, Aren, Sawit, Jarak, Nipah yang sudah diolah dan dicampur dengan Bahan Bakar Minyak BBM tersebut juga akan menghasilkan gas buang dari mobil relatif lebih bersih dibanding penggunaan premium atau solar murni. Selain itu, bahan baku pembuatan biodiesel dan bioetanol merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sehingga kita tetap bisa menghemat minyak bumi dengan mengolah tumbuhan sebagai sumber energi alternatif pengganti minyak bumi. f. Mengembangkan mobil listrik Mobil listrik adalah mobil yang menggunakan motor listrik bukan mesin pembakaran internal. Penggunaan Lithium-Ion Li-ion baterai membuat mobil listrik yang mampu jarak sampai mil. Ini merupakan kemajuan besar dari baterai awal yang bisa sampai mil sekali charge. Dengan menggunakan mobil listrik ini dapat menghemat bahan bakar disamping mengurai polusi juga karena tidak menggunakan bahan bakar. g. Mengembangkan mobil hibrida Mobil hibrida dianggap sebagai mobil masa depan. Mobil hibrida lebih hemat bahan bakar sehingga juga menghasilkan polusi yang lebih rendah. Karena kelebihan ini, mobil hibrida semakin populer. Banyak orang mempertimbangkan mengganti mobil konvensional dengan mobil hibrida untuk memotong biaya bahan bakar. CONTOH Sebutkan akibat pencemaran NO dan NO2 …… a. Efek rumah kaca dan pemanasan global b. Efek rumah kaca dan penyebab kematian c. Penyebab kematian dan hujan asam d. Penyebab hujan asam dan penyebab kanker e. Hujan asam dan penyebab kanker JAWAB D PEMBAHASAN NO pada konsentrasi tinggi dapat menimbulkan keracunan dan gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan asam. Sedangkan jika NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogenik atau penyebab terjadinya kanker. Jika terhirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan kematian. Jelaskan dampak negatif yang dapat terjadi jika bahan bakar minyak digunakan secara berlebihan…….. a. Negara kita akan kaya bahan bakar minyak b. Negara kita akan mengalami pencemaran c. Negara kita akan kehabisan bahan bakar minyak d. Negara kita akan mengalami polusi yang sangat hebat e. Negara kita akan disegani oleh negara lain Jawaban C Pembahasan Jika kita menggunakan bahan bakar secara berlebihan hal itu dapat merugikan kita, yang dahulu bahan bakar minyak kita merupakan pengekspor, saat ini menjadi pengimpor minyak bumi. Berdasarkan perhitungan rasio cadangan minyak bumi dengan produksi serta konsumsi minyak bumi di Indonesia, minyak bumi Indonesia akan habis sekitar tahun 2027. Hal itu menandakan, kita tidak boleh menggunakan bahan bakar minyak secara berlebihan. Hasil reaksi dari CH4 + Br2 …….. a. CH3Br + HBr2 b. CH3Br + HBr c. CH4Br+ HBr d. CH3Br2+ HBr2 e. CH5Br2+ HBr3 Jawaban B Pembahasan CH4 + Br2 → CH3Br + HBr Apakah penyebab efek rumah kaca atau green house effect? a. Penyebabnya yaitu dari hasil fosil-fosil terdahulu/ jasad renik b. Penyebabnya yaitu dari hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun batu bara c. Penyebabnya yaitu dari hasil plastik-plastik d. Penyebabnya yaitu dari hasil penguapan e. Penyebabnya yaitu dari hasil destilasi jawaban B Pembahasan Proses terbentuknya efek rumah kaca disebabkan oleh gas CO2. Gas CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi maupun batu bara. Keberadaan CO2 yang berlebihan diudara memang tidak berakibat langsung pada manusia, sebagaimana gas CO. Berlebihnya kandungan CO2menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan benda-benda disekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi menjadi semakin panas. Baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang berarti bahkan dapat dikatakan sama. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya kadar CO2di udara ini dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house effect. LATIHAN SOAL Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka Pembakaran tidak sempurna terjadi jika tidak ada oksigen yang cukup untuk membakar bahan bakar sepenuhnya menjadi gas karbon dioksida dan uap air. Pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida CO. Gas CO dapat mencemari udara dan bersifat racun, hal ini disebabkan oleh …. A. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb B. Gas CO dapat larut dalam air membentuk CO2-H2 C. Gas CO mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun D. Gas CO berbau busuk dan menusuk E. Gas CO adalah gas yang bersifat reaktif dan mudah bereaksi dengan unsur-unsur lain Salah satu dampak pembakaran hidrokarbon adalah terjadinya hujan asam. Hujan asam adalah hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan tumbuhan dan hewan air mati, serta merusak bangunan dan logam. Penyebab terjadinya hujan asam adalah …. A. Foto asosiasi gas NO2 B. Reaksi S dengan uap air C. Penguraian gas SO2 menjadi S dan O2 D. Reaksi gas H2S dengan uap air E. Reaksi gas SO2 dan SO3 dengan uap air Senyawa NO dan NO2 tidak beracun terhadap manusia, tetapi tergolong pencemar udara karena …. A. Menyebabkan terbentuk gas rumah kaca B. Merusak lapisan ozon dengan cepat secara terus-menerus C. Bereaksi dengan pencemar lain menimbulkan iritasi pada mata dan smog D. Bereaksi dengan pencemar lain dan menimbulkan hujan asam E. Bereaksi dengan oksigen di udara menyebabkan halilintar Pembakaran bahan bakar fosil batubara, minyak bumi dan gas alam dapat menyebabkan masalah pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran udara. Seperti yang terjadi di kota-kota besar dan padat penduduk. Pencemaran udara merupakan imbas negatif dari perkembangan zaman, kehadiran pabrik-pabrik industri skala besar dan juga kendaraan bermotor mengeluarkan gas emisi yang umuya tidak ramah lingkungan. Ini tentu hal yang tidak mengenakan, pencemaran udara bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, menggangu kesehatan manusia, merusak keindahan alam, membuat hidup menjadi tidak nyaman. Berdasarkan wacana tersebut, gagasan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran polusi udara oleh seorang pelajar adalah … . A. Menggunakan energi listrik secara berlebihan seperti sering mencharge gadget, menyalakan lampu pada siang hari di sekolah. B. Ikut serta menjaga kebersihan lingkungan yang ada di sekitar sekolah dan tidak membiarkan sampah berserakan. C. Mengurangi jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon di halaman sekolah agar CO2 dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis. D. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor seperti menggunakan sepeda ontel, berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum saat berangkat dan pulang sekolah E. Menggunakan botol minuman atau tempat makan yang terbuat dari plastik yang dibawa dari rumah sehingga tidak terbuang. Emisi hasil dari pembakaran bahan bakar fosil yang merupakan polutan dan merusak bangunan dan hutan adalah …. A. Asam sulfat B. Sulfur Dioksida C. Foam Plastik D, Karbon dioksida E. Karbon Monoksida Nah cukup sekian penjelasan tentang Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan. Untuk lebih memahami materi tersebut, silahkan kerjakan latihan soal di atas ya. Sampai bertemu di postingan selanjutnya. Yuk uji kemampuanmu hanya di Event dan Olimpiade Nasional dari berbagai PROMO, Voucher, dan Beasiswa menarik loh. - Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal KPBB, Ahmad Safrudin mengimbau masyarakat untuk berhenti menggunakan BBM berkualitas Ahmad BBM seperti Pertalite, Premiun, Solar48 dan Dexlite buruk bagi lingkungan dan dapat merusak mesin kendaraan."Harus ada pendidikan publik sebagai gerakan terkait hal ini sehingga masyarakat memahami adanya kerugian kalau menggunakan keempat jenis BBM tersebut," ucap Ahmad saat dihubungi reporter Tirto Selasa 30/8/2019.Ahmad mengatakan bagi Premium beroktan 88 dan Pertalite beroktan 90, masyarakat perlu memahami bahwa kedua jenis BBM ini memiliki oktan rendah di bawah 92 meski harganya kendaraan yang menggunakannya akan mengalami lebih banyak knocking yang artinya pemborosan BBM juga semakin mempercepat kerusakan pada itu BBM ini juga memperbesar emisi CO dan HC yang buruk buat Pertalite hanya memiliki bilangan oktan dua poin lebih rendah dari Pertamax di angka 92, Ahmad mengingatkan hal ini tetap buruk dengan Premium yang memiliki oktan bagi BBM jenis diesel juga sama buruknya. Ahmad menyebutkan Solar48 dan Solar Dexlite memiliki kadar belerang yang tinggi yaitu 2500 ppm Dexlite 1200 ppm sehingga menyebabkan pelepasan konsentrasi polutan cukup tinggi untuk jenis PM10, dan SO2."Untuk itu harus segera dihentikan produksi dan penjualan BBM tidak ramah lingkungan di kawasan padat seperti di Jakarta," ucap fakta-fakta itu, Ahmad juga menilai bahwa anggapan bahwa BBM seperti Premium, Pertalite, Solar dan Dexlite untuk kalangan bawah sebenarnya jika diperhitungkan dengan seksama, penggunaan empat bahan bakar itu menghasilkan ongkos yang penggunaannya akan menyebabkan kerusakan spare part kendaraan terutama piston, arm piston, busi dan lainnya. Kedua, empat jenis bahan bakar ini sebenarnya boros dan hanya menghasilkan jarak tempuh yang lebih anggapan BBM ini murah terbantahkan karena ongkos yang ditanggung masyarakat jadi besar."Adalah salah dan cenderung menyesatkan jika orang miskin yg memerlukan Premium88, Pertslite90, Solar48 dan Dexlite. Justru penggunaan keempat jenis BBM ini jadi mahal. Justru merugikan kalangan menengah ke bawah," ucap Ahmad. - Sosial Budaya Reporter Vincent Fabian ThomasPenulis Vincent Fabian ThomasEditor Nur Hidayah Perwitasari HOME NEWS Pradana/ Pompa pengisian BBM Premium di SPBU Pertamina. - Kabar rencana penghentian penjualan BBM jenis Premium dan Pertalite yang dinilai kurang ramah lingkungan dikonfirmasi kembali oleh Pertamina. PT Pertamina Persero dalam keterangan resminya menegaskan hingga kini masih menyediakan Premium sesuai penugasan pemerintah yang tertuang pada Peraturan Presiden Tahun 2018 tentang Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. “Saat ini sesuai ketentuan yang ada, Pertamina masih menyalurkan Premium di SPBU,” ujar Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina, Rabu 17/6/2020. Fajriyah mengatakan, beredarnya informasi penghapusan BBM jenis Premium, Pertalite dan Solar ini berawal dari acara diskusi virtual. Baca Juga Bagaimana Nasib BBM Jenis Premium, Pertalite, dan Solar? Begini Penjelasan Pertamina "Informasi yang berkembang berawal pertanyaan peserta dalam diskusi virtual yang menanggapi rencana penyederhanaan produk oleh Direktur Utama Pertamina. Dari pertanyaan tersebut, tercetus apakah Pertamina bakal melakukan penghapusan Premium, Solar dan Pertalite," sebut Fajriyah. Rencana penghapusan jenis BBM tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Permen LHK No. 20 Tahun 2017. Petugas Pertamina sedang melayani konsumen yang membeli BBM di SPBU Direkur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan filosofi penyederhanaan produk yang sesuai regulasi Pemerintah dan kesepakatan dunia, seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN minimal 51 untuk Solar. “Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan seperti Pertamax. Apalagi kami telah merasakan di masa PSBB langit lebih biru dan udara lebih baik. Untuk itu, kami akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus,” jelas Nicke. Baca Juga Habis Beli Mobil Bekas, Ini 5 Langkah Kembalikan Efisiensi BBM Nicke menambahkan, hingga kini Pertamina sedang berkoordinasi dengan Pemerintah soal rencana penyederhanaan produk tersebut. “Kami akan simplikasi produk, karena jumlah produk ini nantinya akan memudahkan distribusi dan penentuan harga yang lebih affordable," tutupnya.

bensin dan solar merugikan lingkungan karena